Selasa, 27 Maret 2012

DO'A UKASYAH DAN FADHILAHNYA
















TERJEMAH DO’A UKASAH
Dengan Asma’ Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih.Ya Allah, tetapkanlah shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, Keluarga dan shahabat-shahabat beliau.
Dengan Asma’ Allah yang menyinari sinar diatas sinar, Segala puji bagi Allah Pencipta Nur dan menurunkan kitab Taurat diatas gunung Thurdi dalam kitab yang tertulis, Segala Puji bagi Allah Yang Disebut kaya dengan kemulyaan dan keagungan yang dikenal dan atas senang dan susah yang disyukuri dan segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir kepada Tuhannya dan berpaling.
Kaf Ha Ya ‘Ain Shaad, Ha Mim ‘Ain Sin Qaf, hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan memohon pertolongan, hai Dzat Yang Hidup Tegak Kokoh, Allah Yang sangat belas kasihan kepada hamba-Nya memberi rizki kepada siapa saja yang dia kehendaki, Dia sangat kuat dan mulia, hai Dzat Yang mencukupi segala sesuatu, cukupilah aku dan palingkanlah dariku segala sesuatu dengan kekuasaanMu yang baik, bahwasanya Engkau berkuasa atas segala-galanya.
Ya Allah, Dzat Yang banyak pemberiannya dan Yang selalu bertemu, Yang bagus perbuatannya, Pemberi rizki hamba-hambaNya pada setiap keadaan, hai Dzat Pencipta pertama kali dengan tidak melalui contoh, hai Dzat yang langgeng, yang tidak akan binasa, selamatkanlah kami dari kufur dan tersesat dengan : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya kufur/rasa bimbang dan ragu masuk dalam keimananku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya kufur masuk kedalam keislamanku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya rasa bimbang dan ragu masuk ke dalam ketauhidanku terhadap Engkau, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya rasa sombong, takabur,riya’ dan sum’ah / menonjolkan diri dan kekurangan di dalam amal perbuatanku bagi Engkau masuk ke dalam hatiku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya sifat dusta, pengumpat, mengadu domba dan pembohong berjalan pada mulutku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya di dalam hatiku terlintas rasa was-was sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya rasa penyerupaan dan lalai masuk ke dalam ma’rifatku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya rasa nifak, dosa-dosa besar dan kecil masuk ke dalam hatiku maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, seandainya sifat riya’ masuk ke dalam amal perbuatanku dan perkataanku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, kejahatan-kejahatan yang telah aku perbuat sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, kebaikan-kebaikan yang Engkau kehendaki bagiku, lalu aku tidak dapat mensyukuri sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, hal-hal yang telah Engkau takdirkan kepadaku, lalu aku tidak bergembira atau tidak menerimakannya sedang aku tidak tahu atau tahu, maka bertaubatlah aku dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, lalu aku salah gunakan, durhaka kepadamu sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau kuasakan kepadaku, lalu aku tidak bersyukur kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan aku tidak memujiMu, sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, berfikir dalam kekuasaanMu yang Engkau ciptakan terhadapku, lalu aku menutup mata, sedang aku mengetahui atau tidak, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, perbuatan-perbuatan yang aku lakukan sepanjang umurku, lalu Engkau tidak ridha, sedang aku mengerti atau tidak, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, amal perbuatanku yang Engkau perpendek di dalam mengharap-harap rahmatMu, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, jika aku bergantung kepada selain Engkau di dalam menghadapi kepayahan-kepayahan, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, jika aku memohon pertolongan kepada selain Engkau, dalam kecelakaan dan bahaya, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, urusan-urusanku yang telah Engkau baguskan dengan anugerah Engkau dan pandanganku salah, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, jika aku tegelincir menyimpang dari jalan lurus (shirat), karena memohon kepada selain Engkau, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Ya Allah, Yang Hidup tegak kokoh, Yang memiliki rahmat dan banyak anugerahNya, banyak memberi dan Pemilik kerajaan, Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, maha suci Engkau, bahwasanya aku menganiaya diri sendiri, (firman Allah) :
“Lalu Kami kabulkan dan Kami selamatkan dia dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang beriman”
Zakariya ketika menyeru tuhannya, ya Tuhanku:
“Janganlah Engkau tinggalkan aku sendiri, Engkaulah waris yang paling baik”.
Ya Allah, dengan hak La ila ha illallah dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak ‘Arsy dan keagungannya, hak kalam dan berjalannya, hak Lauh Mahfudh dan penjaga-penjaganya, hak Timbangan (Mizan) dan dua matanya, hak Shirat dan kelembutannya, dengan hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan terompetnya, hak Izrail dan terpilihnya, hak Ridlwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan terpilihnya, hak Ibrahim dan terpilihnya sebagai khalilullah, hak Ishak dan keagamaannya, hak Isma’il dan disembelihnya, hak Ya’kub dan kedukaannya, hak Yusuf dan terasingnya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Shaleh dan untanya, hak Luth dan pemikirannya, hak Yunus dan ajakannya, hak Danial dan kerahmatnya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kejiwaannya dan dengan hak Muhammad yang terpilih menjadi kekasihNya dan dengan syafa’at ‘Udhmanya SAW.
Ya Allah, Yang Hidup, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, bahwasanya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri, (Firman Allah); Lalu kami mengabulkannya dan menyelamatkannya dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Allah, kepadaNya aku bertawakkal, Dia pengurus ‘Arsy yang Agung. Allah-lah yang mencukupi aku, sebaik-baik Pelindung, Pengurus dan Penolong. Tidak ada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung.
Ya Tuhan kami, berilah kebaikan kepada kami di dunia dan akherat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Shalawat Allah tetapkanlah kepada sebaik-baik makhlukNya, cahaya ‘ArsyNya yaitu junjungan kami , Nabi dan pemberi syafaat bagi kami Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau semua dengan rahmatMu hai Dzat Yang paling belas kasihan. Amin (Semoga Allah mengabulkan permohona kami ini, hai Dzat yang mengurus alam semesta).



Fadhilah Doa Ukasyah:

Diriwayatkan Syaidina Abu Bakar telah berkata : Pada suatu hari aku duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam mesjid Madinah Al Munawarah, kemudian datanglah Malaikat Jibril dengan membawa Doa Ukasah yang diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata : "Wahai Rasulullah, yang aku bawa ini adalah doa Akasah : sejak zaman Nabi Adam AS dan nabi-nabi lain belum pernah kuturunkan doa ini kecuali kamu ya Rasulullah. Kata Malaikat Jibril selanjutnya, sesungguhnya aku melihat Doa Ukasyah ini tergantung di bawah 'Arasy selama 90,000 tahun sebelum Allah menciptakan dunia 

Banyak sekali fadhilah dalam doa ukasah ini, berikut beberapa fadhilah yang bisa kita ikhtiarkan. 

1. Barang siapa yang membaca doa ini sehari sekali atau seumur hidup sekali jika
tidak dapat membaca,maka tulisannya saja diletakkan di dalam rumah, Allah akan
memberikan ampunan atas segala dosa-dosanya.


2. Dan barang siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi, maka mandilah keramas pada malam Jumat dengan memakai wewangian kemudian melakukan shalat dua rakaat kemudian setelah selesai shalat membaca doa ini lima kali dengan penuh ihklas, maka Insya Allah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah dalam mimpi


3. Jika ada orang yang sakit gila karena godaan syetan atau sakit panas dan di bacakan doa alasah ini Insya Allah lekas sembuh.


4. Barang siapa yang tidak ingin kekurangan rizki bacalah doa ini, Insya Allah tidak kekurangan rizqi.


5. Dan barang siapa mempunyai tanggungan hutang dan ingin lekas dapat membayarnya dengan membaca doa ini, Insya Allah lekas dapat membayarnya.


6. Barang siapa yang ingin menghafalkan Alquran, maka tulisan doa ini dengan ambar dan minyak kasturiserta minyak za'faran ditukis dalam mangkok putih yang diisi dengan air, kemudian airnya diminum selama tujuh hari, Insya Allah akan lekas dapat menghafalkannya


7. Jika ada orang yang meninggal dunia, tulislah doa ini pada kain kafannya, jika mayit ini didatangi ole dua malaikat Munkar dan Nakir untuk mengajukannya beberapa pertanyaannya, Insya Allah mayit ini akan dapat menjawabnya Allah berfirman : Sesungguhnya Aku malu menyiksa engkau karena ada doa ini dan menyebabkan ia lepasdari siksa kubur karena berkah doa ini.



8. Jika ada anak,istri, pembantu atau yang lainnya pergi dari rumah tanpa pamit maka lakukanlah shalat dua rakaat dengan hati yang ikhlas tiga karena Allah sesudah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas tiga kali, sesudah salam membaca doa ini, Insya Allah orang yang minngat tersebut akan lekas kembali.



9. Sayyidina Usman bin Affan berkata : Sesungguhnya aku dapat menghafalkan Al quran
berkah doa ini.



10.Sayyidina Ali Bin Abi Thalib telah berkata : Aku menjadi kuat karena berkah doa ini.



11.Barang siapa membaca doa ini setiap hari tiga kali,nanti pada hari kiamat
wajahnya akan seprti bulan purnama tanggal 14 dan masuk surga tanpa kira-kira
karena berkah doa ini.



12.Dan barang siapa yang membaca doa ini, mala Allah SWT akan selalu melindunginya
dari bahaya kebakaran.



13.Hasan Basri (semoga selalu mendapatkan rahmat Allah SWT berkata : Sesungguhnya
aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya seseorang tidak akan
memperoleh pahala seprti pahalanya orang yang membaca doa ini.



14.Syech sya'ba (semoga senantiasa mendaptkan rahmat Allah SWT berkata : Aku
mendengar dari sabda Rasulullah SAW. Barang siapa yang berdoa dengan doa ini,
jika ia meninggal dunia, maka akan senatiasa mendapat anugrah dari Allah SWT
tujuh puluh ribu Malaikat yang mengantar jenazahnya ke qubur yang setiap satu
Malaikat alam nur/cahay. Malaikat berkata : jangan takut engkau, sesunguhnya
Allah SWT telah memberikan anugrah kepada engkau nanti hari kiamat dan
membukakan pintu sorga untukmu. Allah SWT pun berfirman : Wahai Fulan
sesungguhnya aku malu menyiksa engkau karena telah mengamalkan membaca doa ini.



15.Malaikat Jibril berkata : Sesungguhnya aku melihat doa Ukasah ini tergantung
di bawah Arsy sembilan puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan bumi.


16.Barang siapa yang membaca doa ini setiap hari, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup sekali, maka Allah SWT merintahkan tujuh puluh ribu malaikat dari langit membawa kebajikan, serta diberikan mudah rizqinya dan memperoleh
rahmat.


17.Doa ini apabila diamalkan tiap hari dan malam hari dengan hati ikhlas, maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia.


18.Jika akan bepergian atau pergi berlayar, maka bacalah doa ini sewaktu akan pergi
dan berlayar, Insya Allah akan selama dari marabahaya.
19.Sayyidina Abu Bakar ASh Shidiq ra telah berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda
padaku Janganlah kautinggalkan membaca ukasah ini karena sebab membaca do ini
kamu akan dapat kesentosaan dan anugrah dari Allah SWT dapat menghafalkan
Alquran dan kitab.


20.Sayyidina Umar Bin Khatab berkata : Rasulullah SAW telah bersabda Wahai Umar
bacalah doa ini,karena membaca doa ini akan memperoleh pahala yang sangat besar,
tujuh puluh ribu Malaikat berbuat kebajikan karena membaca doa ini, satu Malaikat
mempunyai mulut,tujuh puluh dan mempunyai kepala tujuh puluh. Tiap satu memuji
kepada Allah SWT dan semua itu diberikan kepada orang yang mau membaca doa ini,
Allah memberi rahmat kepadanya.

Kamis, 22 Maret 2012

Manaqib Al Maghfurlah Al Habib Alwi bin muhammad Al Haddad









Habib Alwi bin Muhammmad bin Ahmad Al haddad, Empang-Bogor
Beliau dilahirkan di kota Qeidun, Hadramaut, pada tahun 1299 H. Sanad keturunan beliau termasuk suatu silsilah dzahabiyyah, sambung-menyambung dari ayah yang wali ke kakek wali, demikian seterusnya sampai bertemu dengan Rasulullah SAW. Sebagaimana kebanyakan para Saadah Bani Alawi, beliau dibesarkan dan dididik oleh ayahnya sendiri Al-Habib Muhammad bin Thohir bin Umar Alhaddad.
Kakek beliau Al-Habib Thohir bin Umar Alhaddad adalah seorang ulama besar di kota Geidun, Hadramaut. Sedangkan ayah beliau adalah seorang Wali min Auliyaillah dan ulama besar yang hijrah dari kota Geidun, Hadramaut ke Indonesia dan menetap di kota Tegal. Beliau Al-Habib Thohir banyak membaca buku dibawah pengawasan dan bimbingan ayah dan kakek beliau, sehingga diberi ijazah oleh ayah dan kakeknya sebagai ahli hadist dan ahli tafsir.
Setelah digembleng oleh ayahnya, beliau lalu berguru kepada :
-As-Syaikh Abdullah bin Abubakar Al-Murahim Al-Khotib (di kota Tarim)
-As-Syaikh Abud Al-Amudi (di kota Geidun)
Setelah itu beliau memulai pengembaraannya di sekitar kota-kota di Hadramaut untuk menuntut ilmu dan menghiasi kemuliaan nasabnya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Beliau keliling dari satu kota ke kota yang lain untuk mengambil ilmu dari ulama-ulama besar yang beliau jumpai. Diantara para guru yang beliau berguru kepada mereka adalah :
-Al-Habib Husain bin Muhammad Albar (di Gerain)
-Al-Habib Umar bin Hadun Al-Atthas (di Masyhad)
-Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas (di Huraidhah)
-Al-Habib Muhammad bin Abdullah Al-Atthas (di Maula Amed)
-Al-Habib Umar Maula Amed (di Maula Amed)
-Al-Habib Abdillah bin Umar bin Sumaith (di Syibam)
-Al-Habib Abdullah bin Hasan bin Shaleh Al-Bahar (di Thi Usbuh)
-Al-Habib Abdullah bin Muhammad Al-Habsyi (di Hauthoh Ahmad bin Zein)
-Al-Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi (di Ghurfah)
-Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Masyhur (Mufti Hadramaut)
-Al-Habib Idrus bin Alwi Alaydrus
-Al-Habib Abdulqodir bin Ahmad Alhaddad (di Tarim)
Itulah guru-guru beliau yang ada di Hadramaut, dimana mereka semua kebanyakan adalah ulama-ulama besar dan tidak jarang pula yang termasuk Wali min Auliyaillah.
Pada suatu saat, beliau ingin sekali menunaikan ibadah Haji dan lalu berziarah ke datuk beliau termulia Rasulullah SAW. Setelah mendapat ijin dari kakek beliau Al-Habib Thohir bin Umar Alhaddad, berangkatlah beliau menuju ke kota Makkah dan Madinah. Setelah beliau menunaikan keinginannya, timbullah niat beliau untuk belajar dari para ulama besar yang ada di dua kota suci tersebut. Lalu beliau menuntut ilmu disana dengan berguru kepada :
-As-Syaikh Said Babshail
-As-Syaikh Umar bin Abubakar Junaid
-Al-Habib Husin bin Muhammad Al-Habsyi (Mufti Syafi’iyah pada masa itu)
Setelah dirasa cukup menuntut ilmu disana, timbullah keinginan beliau untuk berhijrah ke Indonesia, sebagaimana yang dilakukan sebelumnya oleh ayah beliau Al-HabibMuhammad. Sesampailah beliau di Indonesia, beliau lalu berziarah ke makam ayah beliau Al-Habib Muhammad bin Thohir Alhaddad yang wafat di kota Tegal, JawaTengah, pada tahun 1316 H.
Keinginan beliau untuk selalu menuntut ilmu seakan tak pernah luntur dan pupus terbawa jaman. Inilah salah satu kebiasaan beliau untuk selalu mencari dan mencari ilmu dimanapun beliau berada. Tidaklah yang demikian itu, kecuali beliau mencontoh para Datuk beliau yang gemar menuntut ilmu, sehingga mereka bisa menjadi ulama-ulama besar. Diantara para guru beliau yang ada di Indonesia adalah :
-Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi (di Surabaya)
-Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor (di Surabaya, yang kemudian beliau dikawinkan dengan anaknya)
-Al-Habib Abdullah bin Muhsin Al-Atthas (di Bogor)
-Al-Habib Salim bin Alwi Al-Jufri (menetap di Menado)
-Al-Habib Idrus bin Husin bin Ahmad Alaydrus (wafat di India dalam dakwahnya)
Di Indonesia, beliau memilih untuk menetap di kota Bogor. Disana beliau berdakwah dan menyebarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Beliau dikenal sebagai seorang ulama besar dan ahli hadits. Di kota Bogor beliau banyak mengadakan majlis-majlis taklim dan mengajarkan tentang Al-Islam. Sampai akhirnya beliau dipanggil oleh Allah menuju ke haribaan-Nya. Beliau wafat di kota Bogor tahun 1373 H dan dimakamkan di Empang, Bogor.
Seorang ulama besar telah berpulang, namun jejak-jejak langkah beliau masih terkenang. Nama baik beliau selalu tersimpan dalam hati para pecintanya…dalam hati yang paling dalam, menyinari kehidupan suram nan kelam…
Wallahu A`lam…

Rabu, 21 Maret 2012

K.H.R Abdullah bin Nuh Bogor



Nama       : K.H.R Abdullah bin Nuh
Panggilan  : R. Abdullah

Lahir      : Cianjur ; Bojongmeron, 30 Juni 1905
Wafat      : Bogor, 26 Oktober 1987


Silsilah
Ibu Nyi R. H. Aisyah bin Raden Sumintapura (Kakek dari pihak ibu adalah seorang wedana Tasikmalaya)
Ayah: K.H.R. Abdullah putera K.H.R. Nuh, putera R.H. Idris, putera R.H. Arifin, putera R.H. Sholeh, putra R.H. Muhyiddin Natapradja, putra R. Aria Wiratanudatar V (Dalem Muhyiddin), putra R. Aria Wiratanudatar IV (Dalem Sabiruddin), putra R. Aria Wiratanudatar III (Dalem Astramanggala), putra R. Aria Wiratanudatar II (Dalem Wiramanggala), putra R. Aria Wiratanudatar I (Dalem Cikundul).

Pendidikan :


K.H.R. Abdullah bin Nuh, semasa kecil sudah dibawa oleh neneknya Nyai Raden Kalipah Respati untuk bermukim di Mekah. Neneknya adalah seorang janda kaya raya di Cianjur yang ingin diwafatkan di Makkah Mukarromah. Setelah dua tahun lamanya, beliau kembali dari Makkah kemudian belajar di Madrasah Al-I’anah Al-Mubarakah, madrasah yang didirikan oleh ayahandanya; K.H.R. Nuh bin Idris pada tahun1912. Semasa belajar, antara usia 8-13 tahun ia sudah menunjukan bakatnya dalam bahasa dan sastra arab. Beliau sangat pandai dalam berbicara bahasa Arab bahkan sudah sangat menguasai dan menghafal kitab Alfiyah ibnu Malik (tata bahasa arab) tingkat tinggi yang berjumlah seribu bait, baik dilafalkan dari bait pertama sampai bait seribu ataupun dari bait keribu ke bait pertama.
Selain menguasai bahasa dan sastra Arab, K.H.R. Abdullah bin Nuh sangat pandai dalam berbahasa Inggris, diusia ini pula beliau mampu membuat tulisan dan syair dalam bahasa Arab. Oleh gurunya, artikel dan syair karya Abdullah dikirim ke majalah berbahasa Arab yang terbit di Surabaya.
Selain belajar di Al I’anah, beliau pun tidak henti-hentinya menggali dan menimba ilmu dari ayahnya. Suatu hari beliau berkata kepada muridnya: “Mama Mah Tiasa Maca Ihya Teh Khusus Ti Bapak Mama” (Bapak, bisa membaca kitab Ihya itu belajar dari bapak saya).
Pada tahun 1918, pada saat K.H.R. Abdullah bin Nuh berusia 13 tahun, Madrasah Al I’anah melahirkan murid-murid pilihan/dakhiliyyah (galar yang diberikan untuk murid terbaik; dari segi keilmuan, leadership, mental, ahlaq, dll ) yang terdiri dari:
  1. R. Abdullah (KH Abdullah bin Nuh)
  2. R. M Zen,
  3. R. Taefur Yusuf,
  4. R. Asy’ari,
  5. R. Akung dan
  6. R. M Soleh Qurowi.
Mereka dikirim ke Pekalongan untuk menimba ilmu dan bermukim di internat (Pondok pesantren) Syamailul Huda di Jl. Dahrian (sekarang Jl. Semarang) yang dipimpinan oleh seorang Guru besar Sayyid Muhammad bin Hasyim bin Tohir Al Alawi Al Hadromi, keturunan Yaman wilayah Hadrol Maut. Di pesantren ini, R. Abdullah bin Nuh menimba ilmu bersama 30 orang sahabat seniornya yang sudah terlebih dahulu bermukim dan belajar disana. Mereka datang dari berbagai daerah, diantaranya: Ambon, Menado, Surabaya, Malaysia bahkan dari Singapore.

Pada usianya yang ke-18, yaitu pada tahun 1922, Sayyid Muhammad bin Hasyim Hijrah ke Surabaya. K.H.R. Abdullah bin Nuh ikut diboyong, karena Beliau merupakan salah seorang murid terbaik kesayangannya. Disana, Sayyid Muhammad bin Hasyim mendirikan “Hadrolmaut School”, dan K.H.R. Abdullah bin Nuh melanjutkan belajarnya. Selain belajar, beliau digembleng cara mengajar, berpidato, memimpin (leadership) dan lain-lain, diperbantukan untuk mengajar sekaligus menjadi redaktur Hadrolmaut, majalah mingguan edisi bahasa Arab di Surabaya (1922-1926).

Pada tahun 1926, pada saat usianya yang ke-22, kecerdasan dan kemampuannya dalam berbahasa Arab telah menghantarkan beliau untuk belajar di Universitas Al-Azhar Cairo pada bidang Fikih Fakultas Syari’ah dan Madrasah Darul Ulum Al Ulya (Al-Adaab).

Sekembalinya dari Mesir antara tahun 1927-1928, KH Abdullah bin Nuh memulai karirnya sebagai Kyai dengan mengajarkan agama Islam. Diawali dari Cianjur dan Bogor, Pernah tinggal di Ciwaringin kaum dan di Gang Kepatihan.

Selama di Bogor beliau mengajar di Madrasah Islamiyyah yang didirikan oleh mama Ajengan R. Haji Mansyur dan juga mengajar para Mu’alim yang berada disekitar Bogor. Satu tahun tinggal di Bogor, pindah ke Semarang, disana hanya dua bulan kemudian kembali lagi ke Bogor, untuk melanjutkan perjalanannya ke Cianjur. Disana beliau menjadi guru bantu di Madrasah Al I’anah.

Tahun 1930, untuk yang kedua kalinya K.H.R Abdullah bin Nuh kembali ke Bogor dan tinggal di Panaragan, pekerjaan beliau adalah mengajar para Kyai dan menjadi korektor Percetakan IHTIAR (inventaris S.I).
Selama 4 tahun bermukim di Bogor. KH. Abdullah bin Nuh bersama Mama Ajengan R.H Mansur, mendirikan Madrasah PSA (Penolong Sekolah Agama) yang berfungsi sebagai wadah pemersatu madrasah-madrasah yang ada disekitar Bogor, ketuanya adalah Mama Ajengan R.H Mansur, sedangkan KH Abdullah bin Nuh terpilih sebagai Ketua Dewan Guru/Direktur.

Pengabdian dan Perjuangan semasa hayatnya
Selain sebagai seorang Kiai, R.H. Abdullah bin Nuh mengabdikan diri sebagai pengajar di Cianjur & Bogor, antara tahun 1928-1943) K.H.R Abdullah bin Nuh adalah seorang pejuang kemerdekaan republik Indonesia.
  • Beliau menjadi anggota Pembela Tanah Air atau Peta di usia 41 tahun (1943-1945) untuk wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
  • Pada tahun 1945-1946, beliau memimpin Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
  • Pada tahun 1948-1950: Seliau menjadi anggota Komite Nasional Pusat (KNIP) di Yogyakarta, Sebagai kepala seksi siaran berbahasa Arab pada Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta dan Dosen luar biasa pada Universitas Islam Indonesia (UII).
  • Pada tahun 1950-1964 Abdullah bin Nuh memegang jabatan sebagai kepala siaran bahasa Arab pada RRI Jakarta.
  • Menjabat sebagai Lektor Kepala (saat ini; Dekan) Fakultas sastra Universitas Indonesia (1964-1967).
  • Tahun 1969 beliau mendirikan Majelis al-Ghazali dan Pesantren al-Ihya di Bogor. Di kedua tempat pendidikan ini ia berfungsi sebagai sesepuh. Di Bogor, Abdullah bin Nuh aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiah dan mendidik kader-kader ulama. Beliau juga menyempatkan diri untuk menghadiri pertemuan dan seminar-seminar tentang Islam di beberapa negara, antara lain:
           1. Arab Saudi,
           2. Yordania,
           3.  Inbeliau, Irak, 
           4. Iran, 
           5. Australia, 
           6. Thailan, 
           7. Singapura, dan 
           8. Malaysia.
  • Ia juga ikut serta dalam Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) sebagai anggota panitia dan juru penerang yang terampil dan dinamis.
  • Keistimewaan Abdullah bin Nuh sebagai ulama adalah kemampuannya menciptakan syair Arab dalam berbagai bentuk dan tujuan, seperti syair pujian dan ratapan. Syair-syairnya telah dihimpun dalam Diwan Ibn Nuh, berupa qasidah (118 qasidah) yang terdiri dari 2.731 bait. Semuanya digubah dalam bahasa Arab fusha (fasih) yang bernilai tinggi.
Salahsatu sya'ir yang sampai saat ini menjadi legendaris  cianjur yaitu " Persaudaraan Islam".Sair ini ditulis pada saat beliau berumur 20 tahun yaitu tahun tahun 1925. Penggalan syair bait pertama yaitu:"Anda adalah saudaraku. Betapa keadaan anda dan apapun kebangsaan anda. Apapun bahasa anda dan bagaimanapun warna kulit anda. Anda saudaraku walaupun anda tdk kenal aku dan tdk tahu siapa bundaku. Walaupun aku tdk pernah tinggal serumah dgn anda dan belum pernah seharipun hidup bersama anda dibawah satu atap langit". (Persaudaraan Islam : KH Abdullah bin Nuh)

Karya K.H.R. Abdullah bin NuhSemasa hayatnya, beliau serung menulis buku. Karyanya yang terkenal adalah Kamus Indonesia-Arab-Inggris yang disusun bersama Oemar Bakry.
Dalam bahasa Arab, Karya beliau antara lain:
  1. al-Alam al-Islami (Dunia Islam),
  2. Fi Zilal al-Ka’bah al-Bait al-Haram (Di Bawah Lindungan Ka’bah),
  3. La Taifiyata fi al-Islam (Tidak Ada Kesukuan Dalam Islam),
  4. Ana Muslim Sunniyyun Syafi’iyyun (Saya Seorang Islam Sunni Pengikut Syafii),
  5. Mu’allimu al-’Arabi (Guru Bahasa Arab),
  6. dan al-Lu’lu’ al-Mansur (Permata yang bertebaran).

Adapun Karya yang ditulis dalam Bahasa Arab antara lain:
  1. Cinta dan Bahagia,
  2. Zakat Modern,
  3. Keutamaan Keluarga Rasulullah SAW,
  4. dan Sejarah Islam di Jawa Barat Hingga Zaman Keemasan Banten

Karya tulis dalam bahasa Sunda:
  • Lenyepaneun (Bahan Telaah Mendalam).

Karya terjemahan antara lain:
  1. adalah Minhaj al-Abidin (Jalan Bagi Ahli Ibadah) karya Imam al-Ghazali,
  2. Al-Munqiz Min al-Dalal (Pembebas dari Kesesatan) karya Imam al-Ghazali,, dan al-Mustafa li ManLahu Ilm al-Ushul (Penjernihan bagi Orang yang Memiliki Pengetahuan Ushul) karya Imam al-Ghazali. 
Sumber dan Referensi:
Dalam penyusunan biografi yang singkat ini, kami megumpulkan berbagai referensi yang ada dari barbagai media surat kabar dan elektronik.

Selasa, 20 Maret 2012

Kumpulan Lyrics Maher Zain




Sejak kecil Maher Zain memang sangat mengagumi musik, dan di usianya yang ke 10, Maher kecil sudah mampu menguasai keyboard.Musik yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Libanon.
Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah. “Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.”
Pada akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.
Maher merasa bersyukur akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal yang sama, “Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar, itu yang terjadi padaku. “
Alhamdulillah, Maher Zain, seorang penyanyi Muslim baru berhasil menelurkan album yang berjudul “Thank You Allah” yang menawarkan sentuhan khas ala Maher Zain.
ini sepenggal kumpulan lirik lagu Maher zain yang sedikit aku kutip kembali di blog aku…
***

Barakallah

By Maher Zain
***
We’re here on this Special Day
Our hearts are full Of pleasure
A day that brings the two of you
Close Together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever
Let’s raise our hands and make du’a
Like the prophet taught us
And with one voice let’s all
Say…say…say
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
(chorus)
From now you’ll share all your joys
Through hardships,support each other
Together worshiping Allah
Seeking His Pleasure
We pray that He will feed your life
With Happiness and Blessings
And grant your Kids
who make your home filled with laughter
Let’s raise our hands and make du’a
Like the prophet taught us
And with one voice let’s all
Say…say…say
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jaama’a bainakuma fii khaiiir
(Chorus)
Barakallah
Barakallah
Barakallah
Barakallah
Barakallahu lakuumwalanaa
Barakallahu lakuumwalanaa
Allah bariklawhuma
Allah Hadhum hubbahuma
Allah Solli wasallim a’la rasulillah
Allah tub’alaina
Allah irdha anna
Allah ihdhi khuthoona a’la sunnat nabiina
Let’s raise our hands and make du’a
Like the prophet taught us
And with one voice let’s all
Say…say…say
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jama’a bainakuma fii khaiiir
Barakallahu lakuma wa baraka
Alaikumaa wa jaama’a bainakuma fii khaiiir
Klik disini untuk download lagunya, Click Here…
***************************************************

Insya Allah

By Maher Zain
***
Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…Insya Allah
Insya Allah

Insya Allah you`ll find your way
Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…Insya Allah..
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah…Insya Allah
Insya Allah you`ll find your way
Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way
Showed me the way
Insya Allah…Insya Allah
Insya Allah we`ll find the way
Klik disini untuk download lagunya, Click Here…
*******************************************************

Allah hi Allah Kiya Karo

By Maher Zain
***
Allahi Allah kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah hee Allah…
Allahi Allah kiya karo
Dukh na kissi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allahi Allah…
Just like a sunrise can’t be denied
Oh, just like the river will find the sea
O Allah, You’re here and You’re always near
And I know without a doubt
That You always hear my prayer
Such ki raah pay chala karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah hee Allah..
Allah hee Allah kiya karo
Dukh naa kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allah hi Allah
So many bright stars
Like diamonds in the sky
Oh, it makes me wonder
How anyone can be blind
To all the signs so clear
Just open your eyes
And I know without a doubt
You will surly see the light
Aisa zulm na kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam usi ka liya karo.
Allah hee Allah
Allah he Allah kiya karo
Dukh na kisi ko diya karo
Jo duniya ka malik hai
Naam ussi ka liya karo.
Allah Hi Allah Kiya Karo Dukh Na Kissi Ko Diya.
Klik disini untuk download lagunya, Click here…..
**********************************************************
The Chosen One 
By Maher Zain
***
In a time of darkness and greed
It is your light that we need
You came to teach us how to live
Muhammad Ya Rasool Allah
You were so caring and kind
Your soul was full of light
You are the best of mankind
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One
From luxury you turned away
And all night you would pray
Truthful in every word you say
Muhammad Ya Rasul Allah
Your face was brighter than the sun
Your beauty equaled by none
You are Allah is Chosen One
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One
I will try to follow your way
And do my best to live my life
As you taught me
I pray to be close to you
On that day and see you smile
When you see me
Sallu ala Rasulillah, Habibil Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One
Sallu ala Rasulillah, Habibi Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One


Lirik Lagu Maher Zain Sepanjang Hidup Lyrics

aku bersyukur kau di sini kasih
di kalbuku mengiringi
dan padamu ingin ku sampaikan
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
kau cahaya hati
dulu ku palingkan diri dari cinta
hingga kau hadir membasuh segalanya
oh inilah janjiku kepadamu
reff:
sepanjang hidup bersamamu
kesetiaanku tulus untukmu
hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
sepanjang hidup seiring waktu
aku bersyukur atas hadirmu
kini dan selamanya aku milikmu
yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
semoga Allah berkahi kita
kekasih penguat jiwaku
berdoa kau dan aku di Jannah
ku temukan kekuatanku di sisimu
kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
oh inilah janjiku kepadamu
repeat reff
yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
tiada ragu dengarkanlah
kidung cintaku yang abadi
repeat reff